<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (02/07/2024) </strong>– Antusias Yowana Desa Adat Dalung pada kegiatan Persembahyangan bersama Rahina Purnama yang dilaksanakan pada Jumat (21/6) bertempat di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung. Kegiatan Persembahyangan Bersama ini turut dihadiri oleh Jero Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana beserta prajuru Desa Adat Dalung., dan Seluruh Yowana dan Sekaa Teruna dari masing-masing Banjar se-Desa Dalung. Giat Persembahyangan ini rutin dilakukan di Desa Adat Dalung setiap bulan pada Rahina suci Purnama sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Melaksanakan persembahyangan Hari Purnama bagi umat hindu merupakan wujud yadnya atau permohonan kepada Sang Hyang Chandra untuk dapat melebur segala kotoran dosa (mala) yang dilakukan oleh manusia semasa hidupnya agar kembali bersih. Umat hindu percaya dengan adanya Karmaphala dimana kelahiran didunia tidak luput dari perbuatan pada masalalu, dengan terlahir kembali manusia memiliki hutang yang harus ditebus kembali untuk menebus dosa dari perbuatannya, ini disebut sebagai kotoran atau mala yang wajib dibersihkan secara lahir dan batin pada saat purnama. Disisi lain, dalam lontar purwarning Tattwa Wariga disebutkan bahwa Dina Gamya yaitu tatkala rahina sukra Wage Wuku Wayang (Dina kala paksa) bertemu dengan rahina Purnama, maka umat hindu disarankan tidak melakukan upacara melukat atau keramas serta tidak melakukan Panca Yadnya. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ditemui diakhir kegiatan persembahyangan, salah seorang pemudi Nisa (19) berpendapat, kegiatan persembahyangan ini perlu dilakukan untuk pembersihan diri dan meminta keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. <em><strong>“Kegiatan persembahyangan ini sangatlah baik jika terus dapat dilaksanakan, karena dengan persembahyangan bersama ini dapat menunjukkan wujud bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta menjadi salah satu wadah untuk kita dapat memperkuat rasa kebersamaan antar yowana,” Ungkapnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-007).</strong></p>